Selasa, 05 April 2011

DIMB 2010

DARUL IMAN MENCARI BAKAT (DIMB) 2010

Aula Babussalam menjadi saksi bisu ketika ratusan pasang mata tak henti memancarkan kekaguman, selama acara Darul Iman Mencari Bakat (DIMB) 2010  berlangsung, Kamis (11/11) lalu. Yakni ketika Kamis malam itu, DIMB 2010 memasuki tahap kedua. Ketika sebelas atraksi seni ditampilkan perwakilan para santri kelas 1, 2 dan 3. Dan ketika panggug dihias rapi dengan paduan dekorasi warna-warni, disorot lampu hias yang semarak.

Pendekar Mabuk dan Pendekar Banten
Tiga orang dewan juri duduk di kursi terdepan. Ustadz Dede Ahmad Permana, Ustadzah Eri Rosiana, dan ukhti Bella Ayu Agustina (OSDI). Para santri dan dewan asatidz/h duduk rapi, memadati aula seukuran dua ruang kelas itu. Selama 3,5 jam acara berlangsung, mereka tak beranjak dari tempat duduk, seolah terhipnotis oleh ragam atraksi memukau para 'artis' DIMB 2010.

Mereka terpana ketika Munjid Sihab, santri kelas 3 B asal Cibaliung yang dalam kesehariannya nampak kalem, lembut dan sering sakit-sakitan, tiba-tiba malam itu menampilkan kepiawaiannya memainkan tongkat 2 meter yang kedua ujungnya terbakar api. Munjid memutar-mutar tongkat itu dengan satu tangannya ; atas-bawah, kiri-kanan dan depan-belakang. Munjid nampak begitu kalem dan tanpa ragu sedikit pun, meski sejumlah penonton nampak khawatir dan ragu. 

Hadirin tak henti bertepuk tangan, terlebih ketika Munjid meniru gaya Drunken Master (Pendekar Mabuk); menampilkan jurus-jurus kung fu dengan kelenturan tubuh yang nampak sangat terlatih.

Senada dengan Munjid, Irnawati - santriwati kelas 2 asal Kadupandak- menampilkan atraksi pencak silat, diiringi lagu dari kaset. Paduan seragam ala pendekar Banten ; stelan hitam-hitam dan ikat kepala merah putih, membuat gadis mungil itu nampak seperti pendekar sungguhan. Gerakan-gerakan tubuhnya yang tegas dan lurus, serta hentakan kaki dan sesekali teriakannya, "ciaaa..tt...!", berkali-kali mengundang tepukan tangan meriah para hadirin.

"Saya baru tau malam ini bahwa Munjid dan Irnawati memiliki keahlian bela diri yang sangat memukau", tutur ust Dede, salah seorang dewan juri.

Good Job...!
Sembilan penampilan lainnya, juga tak kalah kren. Ikhsan, santri kelas 2 asal Ciruas Serang, menarik perhatian hadirin dengan tarian ala Brandon di Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang populer di sebuah TV swasta itu. Tubuh mungil Ikhsan  begitu lincah, lentur dan atraktif, mengikuti musik pengiring aksinya.

Sedangkan Neneng Maya dari 3 B, mengandalkan kekuatan talenta pada vokalnya yang mampu menembus nada dengan oktaf tinggi. Paduan busana yang sangat feminim, lagu Melayu dengan lengkingan suara yang tinggi dan mendayu-dayu, membuat Maya pada malam itu diibaratkan sebagian hadirin sebagai Siti Nurhaliza.

Di kalangan santri Darul Iman saat ini, Maya memang dikenal sebagai salah seorang vokalis kasidah Darul Iman yang memiliki jam terbang tinggi.

Saat memberikan komentar, Bella - salah seorang dewan juri - tak ragu mengucapkan, "Good Job, I Like It..!", meniru gaya seorang artis juri IMB di TV. Hadirin pun tepuk tangan meriah.

Grup Kren
Selain atraksi-atraksi individu, ada juga beberapa penampilan kelompok alias grup. Tim Ever G menampilkan drama berbahasa Inggris, The Beautiful menyuguhkan nasyid, Tim Ketoprak memperagakan tarian unik ala Rumingkang di IMB, serta The Lasting Ever menampilkan kreasi musik dengan alat-alat sederhana.

Mereka juga mendapat sambutan hangat dari hadirin. Terutama The lasting Ever yang beranggotakan 7 santri putera, mereka tampil dengan gaya antik serta membawakan dua lagu daerah : "Bubuy Bulan" dan "Karatagan Pahlawan". Paduan ukulele, tamtam, bambu, kecrek dan gaya vokalis yang culun, membuat tim ini mampu mencuri perhatian hadirin malam itu.

Penampilan grup ini, mengingatkan kita pada tim Klantink asal Surabaya yang memenangkan IMB di TV itu.

Epilog
Ya, itulah sekelumit cerita dari arena DIMB 2010 tahap II. Insya Allah pada Kamis (18/11) nanti, grand final akan digelar, menampilkan 5 suguhan terbaik. Mohon doa, semoga acara final berlangsung lancar.Bagi alumni yang berkenan datang, kami nantikan dengan tangan terbuka dan sambutan hangat.

DIMB hanya satu di antara 'ijtihad-ijtihad kreatif'  yang dilakukan oleh pengelola Ponpes Darul Iman - selain King and Queen of Language, Musabaqah Lughawiyah wa Fanniyyah, Bulletin Gema Imani, Lomba Karya Tulis Santri, Pelatihan Jurnalistik dan  ragam kreatifitas lainnya -  dalam rangka mendorong dan menyalurkan bakat-bakat positif para santri pada zaman yang serba kompetitif ini.

Salam dari Darul Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar